Sabtu, 11 Agustus 2012

Snake?...klo snack sy tau :D


Mar 14, '12 11:27 AM
for everyone




Ternyata saya banyak nggak taunya...salah satunya tentang ular. Kebanyakan ular yang saya tau justru yang ukurannya besar-besar dan lumayan jarang ada di sekitar kita, kecuali klo dipiara orang. Nah! kemaren maleum, ada ular yang ngga tau diri berani masuk rumah...akhirnya ditangkeup aja *pake toples gede...males banget deh klo musti pegang, iihh, untung kecil klo gede sy mana berani...pasti langsung pukul2 aja dengan membabi buta, itu juga klo nyali teganya lagi ada hehehe* karena ngga berani ngebunuh...akhirnya kita tontonin aja deh, biar besok pagi minta tolong tukang ojek buangin ularnya kek ato matiin kek...bebas lah :D

Sebelumnya, supaya dipahami *uhuukkss....gaya bener bahasanya* saya ngeposting ini biar kita lebih hati-hati aja, karena di sekitar kita bahkan di pekarangan tempat kita dan anak-anak kita berkebun/bermain bisa jadi ada bahaya yang mengintai *haduuhh maapkan bahasanya yg gaya banget* saya pikir ini penting buat disampein...

Okeh kita lanjut aja yaa...karena ukurannya yang kecil kayak cacing, kita jadi penasaran nih ular jenis apa n berbisa ngga? warna cukup menarik...tapi yg bikin sebel, ujung ekornya berwarna merah/orange tua *biasanya klo yg warna-warnanya menarik kan ada bisanya* setelah browsing2, akhirnya ketemu juga namanya ternyata Ular Cabe (Maticora intestinalis). Dibawah ini, photo ular cabe yang berhasil ditangkap.



Bagian perut/bawah badan ular cabe

ukuran asli ular cabe
                                                      
ULAR CABE
Nama umum : Ular cabe
Nama Ilmiah :  Maticora intestinalis
Ular jenis ini masuk suku Elapidae  (berbisa kuat) alias high venomous ...hehehe emang kecil-kecil cabe rawit.

Ciri-ciri fisik :
Tubuh berwarna coklat tua/ kehitaman, dibagian punggung ada garis memanjang dari ujung kepala mpe ekor yang berwarna kuning/oranye...gradasi gt, semakin ke ekor semakin oranye tua. Garis kuning/ oranye tadi di bagian kepalanya bercabang dua. Kedua sisi badannya bergaris terang/putih (lihat photo pertama/photo sebelah kiri atas). Bagian bawah badannya berwarna selang seling hitam dan putih, sementara dibagian ujung ekor bawahnya berwarna merah/oranye tua sekitar 2.5 cm - 3 cm an, seukuran cabe rawit merah kali yaa hehehe (lihat photo kedua/photo sebelah kanan atas). Panjang maksimum disebutnya sih 50 cm, tapi yang satu ini kok ya kayak 60 cm-an...ngga tau juga sih, ngga diukur *males banget* (ukuran asli lihat photo kiri bawah). Untuk ngeliat lebih jelas silahkan di klik aja photonya.

Tipe taring :
Proteroglypha, terletak pada bagian depan rahang atas. Permanen dan relatif pendek

Tipe bisa :
Neurotoxin, merusak sel-sel saraf pernapasan sehingga individu yang terserang bisa ular tersebut tidak dapat mengambil oksigen untuk metabolisme sel.


Efek yg diakibatkan gigitan ular ini :
Pening, Muntah, Perasaan tidak enak, Luka bengkak (1-2 jam), Sangat mengantuk, Kesadaran turun, Nafas tersengal-sengal, Anggota badan sulit diggerakkan, Sulit menelan, Bicara kurang jelas, Mata membesar, Kelopak mata tertutup
(sumber : geghans.blogspot.com).

Wooww, ngga nyangka....binatang sekecil itu ternyata berbisa kuat juga...ck...ck...ck....
Besok paginya, ibu minta tolong tukang ojek buat buangin itu ular atau matiin aja juga terserah lah, untungnya mereka udah tau klo yg model begitu emang berbisa *saya doang dong yang ngga tau klo gt*. Pas tukang ojeknya ngembaliin toples, ditanya ama ibu "dipiceun kamana? dipaehan?"  (dibuang kemana? dimatiin). Dia jawab "bade dikukut weh Bu...hehehe"  (Mau dipiara aja deh Bu...hehehe" ibu bilang lagi "Kahade ah...aya bisa-an".

Nasib si ular cabe yang satu ini emang cukup beruntung, karena temen-temennya yang lain *yg jenisnya beda-beda* endingnya selalu sama...yaitu mati dan ngga berhak penguburan alias dibuang.

Selain ular cabe, yang biasanya suka ada di pekarangan/ di kebun...diantaranya ular picung, ular kawat, ular kisik.

ULAR PICUNG

Nama umum : Ular picung
Nama ilmiah : Rhabdophis subminiataSuku : Colubridae (berbisa)Ciri-ciri fisik :
Kepala ular dewasa berwarna hijau batu (hijau zaitun gelap) di sisi atas, dengan warna kuning dan merah terang di belakangnya sampai ke tengkuk (ngegradasi gt). Sementara ular yang masih muda, terdapat sebuah pola hitam di belakang kepala di depan warna kuning di atas leher (urutannya : hijau berkalung hitam, berkalung kuning terus warna merah deh), dan warna hijau dibagian kepalanya lebih terang atau hijau muda dibandingin ama warna bagian kepala ular dewasa.

Panjang tubuh sekitar 80 - 130 cm, besarnya ada kali ya segede telunjuk mpe jempol jari. badannya berwarna coklat, di punggungnya sekilas ada pola hitam bintik-bintik...tapi sebenernya itu pola papan catur memanjang dari tengkuk ke sepanjang badan. Kepalanya meruncing/segitiga...klo ular cabe kan ngebulet/tumpul. 

Ular yang satu ini, sering dianggap ngga berbahaya, karena warnanya menarik bahkan sering dijadiin piaraan...contohnya 2 dari temen saya pernah miara. Salah satunya...ularnya saya yang ngasih *yang nangkeupnya waktu itu kakak saya..dan itu sekali-kalinya dia berani nangkeup langsung pake tangan :D* dibela-belain dibawa dari rumah ke kampus jatinangor *sepanjang jalan takut lepas!*. Sementara yang satunya, kejadian waktu kecil maen di sawah deket komplek...dia *temen saya* nemu anak ular picung lagi mo nyebrang disungai, kita pada kabur...eh dia malah ambil trus dipiara deh *jiaaahhh*.

Menurut info sih, jarang ada yang keracunan klo digigit ular yang satu ini...padahal mungkin, pas digigit taringnya belum sempet aja ngeluarin bisanya. Karena menurut wikipedia yang diambil dari Seow dkk, 2000... bisa ular picung menimbulkan efek yang dapat membahayakan jiwa korban, yakni berupa menurunnya kemampuan pembekuan darah sehingga terjadi pendarahan pada organ-organ dalam tubuh. Beberapa korban memerlukan perawatan serius di rumah sakit untuk memulihkan sistem peredaran darahnya yang terganggu oleh bisa. Jadi...hati-hati juga yaa klo nemu ular picung.


ULAR KAWAT (mangsanya ular cabe nih)
Nama umum : Ular kawat /Brahminy blindsnake
Nama ilmiah : Rhamphotyphlops braminus
Suku : Typhlopidae (tidak berbisa)

Ciri-ciri fisik (sumber : wikipedia) :
Ular kawat bertubuh amat kecil, nampak berkilau seperti sepotong kawat kecil kehitaman. Panjang tubuh hingga 175 mm, akan tetapi jarang yang lebih panjang dari 15 cm. Kebanyakan malah sekitar 10 cm atau kurang.
Tubuhnya berwarna hitam, kehitaman, kecoklatan, atau abu-abu kebiruan. Umumnya lebih gelap di bagian dorsal (punggung) dan lebih muda di sisi ventral (perut). Ekornya amat pendek dan pada ujungnya terdapat runcingan serupa duri. Terkadang kedua ujungnya (kepala dan ekor) berwarna lebih muda atau keputihan.

Matanya tersembunyi dan hanya nampak sebagai bintik gelap samar-samar di balik sisik kepalanya. Oleh sebab itu, dalam bahasa Inggris dikenal sebagai blind snake (ular buta). Sisik-sisik yang menutupi bagian tengah tubuh tersusun dalam 20 deret, amat halus dan serupa saja bentuknya di bagian dorsal maupun ventral.
Katanya mah...klo nemu ular kawat, jangan dibunuh...tapi kembaliin ke tanah aja. Bentuknya mirip cacing tapi keperakan...cuman klo diliat-liat lagi, pasti keliatan sisiknya.


ULAR KISIK

Nama umum : Ular kisik
Nama ilmiah : Xenochrophis vittatusSuku : Colubridae
Ciri-ciri fisik (sumber : wikipedia) :
Ular kisik umumnya bertubuh kecil ramping. Panjang tubuh maksimal mencapai 70 cm, namun umumnya hanya sekitar 50 cm. Ekornya sekitar seperempat dari seluruh panjang tubuhnya.
Kepala berwarna hitam di bagian atas, dengan coret-coret putih yang berpola simetris. Moncong agak kemerahan seperti warna daging. Dorsal (sisi atas tubuh) dengan sepasang pita coklat kuning keemasan di atas warna hitam. Di bagian muka (anterior) masing-masing pita ini terbagi lagi oleh garis hitam tipis. Sisi ventral (bawah tubuh) berwarna putih, dengan garis-garis hitam pada tepi sisik ventral yang memberikan kesan warna lorek.

Sisik-sisik dorsal dalam 19 (19-19-17) deret, berlunas kecuali satu-dua deret terbawah. Sisik-sisik ventral sekitar 149 buah, sisik anal (penutup anus) berpasangan, sisik-sisik subkaudal (di bawah ekor) 80 pasang. *rajin amat ya...ngitungin hehehe*
Perisai labial (bibir) atas berjumlah 9 buah, yang ke-4 hingga ke-6 menyentuh mata, putih dengan tepi belakang berwarna hitam. Labial bawah 10, no 4-7 membesar. Sebuah sisik anterior temporal terdapat di masing-masing sisi kepala. Lubang hidung mengarah ke samping.

Dibandingin temennya yang satu suku yaitu ular picung, ular kisik jauh lebih jinak *katanya loohh...* mungkin juga sih, mengingat warnanya yg ngga menarik *hehehe peace ah* tapi, ketika terganggu ular kisik mengeluarkan bau yang menyengat n ngga enak...ini ular apa sigung sebenernya ya? atau sigung didunia ular? :D


Ya! Segitu aja tentang ular yang biasa ada di pekarangan/kebun/rumah kita. Ada yang berbahaya ada juga yang enggak *tapi yg manapun klo berani masuk rumah...awas aja! tongkat pembunuh ular udah siap di elap!* ngomong gini ditimpukin penyayang ular ngga ya? Oia dibaca-baca juga deh, tentang penanganan gigitan ular...buat tambahan pengetahuan aja, biasanya sih klo digigit...yg ngga kalah penting adalah identifikasi si ularnya. Atau ngga, piara kucing aja...mereka waspada banget klo nemu ular, makanya  bisa dijadiin semacam snake detector ahahah :D


Selamat berkebun, bermain dan bersenang-senang dipekarangan...halaman...kebun...dan rumah kita ya....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar