Sabtu, 11 Agustus 2012

Kata-kata....


From my : etalasheu.multiply.com
Feb 28, '12 11:16 AM
for everyone


Gara-gara beberapa hari yang lalu nonton film india "Taare Zameen Par" jadi keingetan lagi soal "air dan kata-kata". Apa siyy hubungannya? :D
Sebelumnya nih ya kita cerita soal Taare Zameen Par, buat yang belom nonton Taare Zamen Par, coba tonton deh...bagus kok ceritanya (Aamir Khan gt looh ^^). Film ini menceritakan tentang seorang anak yg mengalami Disleksia, namanya Ishaan Awasthii. Mungkin sebelumnya di Indonesia juga ada cerita yg mengangkat tema dasar yg sama...yaitu Disleksia, judul filmnya (apa ftv gt ya lupa...) Juli di bulan Juni. Tapi jujur...kemasannya kurang menarik (hehehe no hard feeling yaa pak sutradara). Berbeda dengan Juli di bulan Juni, Taare Zameen Par lebih pinter ngegambarin susahnya jd Ishaan Awasthii, seorang anak kecil yang dianggap nakal, malas, bodoh, ngga ngerti-ngerti klo diajarin  dll. Hasilnya, dia sering banget dimarahin/dibentak orang tuanya (bukan berarti ngga sayang loh ya), gurunya juga orang-orang di sekitarnya. Puncaknya, sekolah lama Ishaan menyerah, dan orang tuanya memutuskan untuk memindahkan dia ke sekolah asrama tanpa mencari tahu atau bertanya sama anaknya kenapa, ada apa? apa kesulitannya dia?. Dia (Ishaan) pernah bilang sih..."tulisannya menari-nari" (ini maksudnya hurufnya pindah-pindah gt looh), yang denger langsung aja marah...disangkanya itu bercanda/meledek. Belum lagi, ayahnya selalu ngebandingin Ishaan dengan kakaknya yang memang pintar dalam pelajaran sekolah.
 Ishaan yang ngerasa seperti di"buang" orang tuanya ke sekolah asrama, semakin hari semakin depresi sampai-sampai dia tidak pernah melukis lagi (padahal itu hal yang paling dia sukai). Dia pernah tanya sama temennya..."emang apa yang kamu perbuat, sampai orang tuamu menghukum kamu disini?" dia pikir sekolah asrama itu tempat orang tua menghukum anak-anak mereka yang suka bikin masalah. Dalam pikiran Ishaan mungkin dia bertanya apa salah dia sampai dia dibuang ke sekolah asrama?jauh dari kedua orang tua dan kakaknya yang dia sayangi...apa hanya karena ngga bisa nulis dengan benar? ngga bisa baca? ngga ngerti?...itu kan kenyataannya. Parahnya, setiap kali dia ngga bisa menjawab pertanyaan...dia selalu dibentak, dimarahi, ditertawakan, bahkan dihukum. Sampai akhirnya, ada seorang guru yang menyadari ada yang ngga beres...dan bener aja, ternyata Ishaan itu Disleksia. Guru ini lah (Ram Shankar Nikumbh) yang nantinya membantu Ishaan belajar dan mengembalikan semangatnya lagi.
Guru Nikumbh ini kemudian menjelaskan kepada orang tua Ishaan soal kondisi anak mereka, awalnya ngga terima dan marah-marah. Tapi, yang dibutuhkan Ishaan adalah dukungan dan perhatian keluarganya agar dia bisa mengatasi kesulitannya itu. Ada adegan menarik ketika ayahnya Ishaan datang menemui guru Nikumbh disekolah dan bilang "istri saya udah membaca dari internet soal disleksia(maksudnya udah tau lah apa itu disleksia, bagaimana disleksia dll.)...jangan bilang kami orang tua yang ngga perduli pada Ishaan" . Guru Nikumbh lalu bilang "perrduli..adalah hal yang penting, bisa mengobati luka...katakan nak,aku sayang kamu...jika kamu taku datanglah padaku, jika kamu terjatuh, gagal...jangan khawatir...aku selalu ada untukmu" Ayahnya Ishaan langsung diam dan langsung pamitan. Sebelum ayahnya Ishaan keluar, guru Nikumbh bilang "Pak, sudah pernah baca tentang sebuah pulau...namanya pulau Solomon. Ketika penduduk asli disana hendak membuka lahan hutan, mereka berbondong-bondong pergi hutan tanpa membawa kapak. Mereka hanya cukup mengelilingi pohon yang hendak mereka tuju, berteriak-teriak dengan kasar sambil mengutuknya (maksudnya teriak-teriak, marah-marah dan maki-maki pohonnya). Bbeberapa hari kemudian daun-daun di pohon itu mulai mengering...dan tak lama kemudian pohon itu benar-benar mati".
Nah, spoiler Taare Zameen Par nya udahan dulu, sisanya mangga silahkan ditonton aja yaa ^^ (sangat direkomendasikan lah buat ditonton b^^d )
Yuuk, balik lagi ke cerita di pulau Solomon dulu. Cerita itu bukan mitos, emang bener adanya...dan menurut penduduk asli pulau Solomon cara itu selalu berhasil kok. Biasanya mereka lakukan untuk pohon-pohon besar yang susah untuk ditebang dan acara teriak-teriak itu dilakukan selama 40 hari (gileee bener...serak-serak deh tuh tenggorokan). Kebayang kan, betapa hebatnya kekuatan kata-kata mempengaruhi suatu mahluk hidup. Itu baru sebuah pohon, nah bayangin sekarang klo kita tiap hari bentak-bentak, teriak-teriak, marah-marah, ngata-ngatain orang dengan kata-kata yang kurang menyenangkan...apa jadinya tu orang/anak ya?, bisa-bisa meranggas dan mati ky pohon di cerita pulau Solomon. Lihat Ishaan yang selalu dimarahi, dikatakan malas ngga mau belajar...padahal bukannya ngga  mau belajar, tapi dia memiliki kesulitan yang saat itu harus dia terima dan hadapin sendirian, karena ngga ada satupun yang mau denger/percaya kata-kata dia. Bukannya termotivasi untuk belajar lebih giat, yang ada malah kehilangan kepercayaan diri, depresi dan kehilangan semangat. Lagi-lagi...kata-kata...yang bikin dia makin sedih dan terpuruk.

"Masyarakat kita akan mendekati dan menyanjung tinggi orang sukses dan menghina org gagal, padahal merekalah yg paling butuh penyemangat". (Bob Sadino)

Terus...hubungannya antara air dan kata-kata? Pernah denger atau baca buku tentang penelitiannya Masaru Emoto, yang neliti bagaimana reaksi air terhadap kata-kata? dulu sy pernah posting status soal ini deh *lupa-lupa ingat*. Dalam penelitiannya, air yang diberi kata-kata positif (baik tulisan/lisan) memperlihatkan bunga kristal yang indah dan sempurna (diliat pake semacam mikroskop tentunya yaa...), sebaliknya air yang diberi kata-kata negatif (baik tulisan/lisan) memperlihatkan bunga kristal yang ngga indah juga ngga jelas bentuknya. Kesimpulannya, air bereaksi terhadap kata-kata baik itu yg positif maupun negatif. Nah, dalam tubuh mahluk hidup kan sebagian besar juga berupa air...yaa makanya bisa bereaksi terhadap kata-kata. Pernah lihat air doa untuk penyembuhan kan? itu looh...air yang dimasukin dalam botol polos, dikumpulin ditengah-tengah ruangan yang dikelilingin orang-orang yang baca doa terus-menerus. Itu salah satu contoh aja bahwa air bisa menyimpan kata-kata yang positif yang kemudian bisa mempengaruhi peminumnya. Makanyaa...klo sebelum makan/minum bilang dulu "Bismillah..." sesudahnya bilang "Alhamdulillah..." terus berdoa dulu klo mau ngerjain sesuatu...doa kan terdiri dari kata-kata positif tuuh.
Kesimpulan, yaa gini aja...pedang bisa memotong dan melukai tubuh kita, tapi kata-kata bisa langsung menembus jiwa....*anuu...sy ngomong apa sih :D * bijaklah dalam memilih kata-kata ketika ingin menyampaikan sesuatu, karena dalamnya laut bisa diukur, dalamnya hati siapa yang tahu....*okeh...udah mulai ngelantur*.

"Jika belum bahagia, coba ubah pilihan kata ke arah positif, energinya akan menuntun ke ruang bahagia" . (Ponijan Liaw)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar